Big data adalah sekumpulan data besar yang terstruktur, yang umumnya berukuran hingga puluhan terabyte. Bagi sektor bisnis, memiliki banyak data dan informasi berharga yang berkaitan dengan operasional bisnis dapat meningkatan penjualan dan laba secara signifikan. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh sektor bisnis yang menggunakan teknologi big data analytic.
Pemasaran dan Periklanan
Pemasaran dan periklanan adalah dua pengguna big data yang paling umum. Setiap bisnis yang menawarkan produk atau jasa dapat memanfaatkan big data analytic untuk menyempurnakan strategi pemasaran mereka. Karena banyak pengguna membuat profil online seperti akun pada sosial media, ini bisa menjadi sumber informasi yang kaya bagi perusahaan yang ingin menargetkan produk atau layanan mereka ke basis pelanggan tertentu.
Misalnya, brand make up dapat menggunakan analitik media sosial untuk mengidentifikasi individu yang memiliki karakteristik sama dengan target audiens mereka. Selain itu, big data analytic juga dapat digunakan untuk melacak kebiasaan browsing dan pembelian online pengguna, agar nantinya bisa dilihat halaman web apa yang paling sering mereka buka, produk apa saja yang mereka beli secara online, dan jam atau hari apa mereka melakukan transaksi. Dengan menggunakan informasi ini, brand dapat membuat keputusan terbaik untuk menentukan strategi pemasaran dan periklanan yang paling tepat.
Retail dan Grosir
Industri retail dan grosir menggunakan big data untuk membantu mengidentifikasi kebutuhan pelanggan saat ini guna memprediksi kebutuhan mereka di masa yang akan datang berdasarkan kebiasaan berbelanja, pertumbuhan bisnis, dan pola musiman. Sebagai contoh, apabila ada prediksi peningkatan pelanggan pada saat musim liburan, maka sektor retail dan grosir dapat merencanakan untuk mempekerjakan staf tambahan untuk mengakomodasi permintaan yang meningkat.
Selain itu, big data juga dapat digunakan oleh sektor ini untuk mengelola inventaris, terlebih lagi bagi bisnis yang menyimpan atau menjual beragam produk sekaligus di toko mereka. Dengan demikian, mereka bisa melihat produk apa saja yang paling populer di kalangan pelanggan atau mengetahui produk mana yang memiliki penjualan tertinggi.
Media dan Hiburan
Platform media dan hiburan online seringkali menggunakan teknologi big data untuk merekomendasikan konten bagi pemirsa berdasarkan riwayat tontonan dan perilaku online mereka. Misalnya, situs streaming online dapat memperhitungkan riwayat tontonan seseorang dengan melacak jenis video apa yang paling sering dilihat oleh individu tersebut. Berdasarkan riwayat tontonan mereka, platform dapat merekomendasikan konten serupa atau video yang sering ditonton oleh pengguna lain dari demografi yang sama. Dengan mempromosikan konten yang selaras dengan minat pemirsa, ini memungkinkan platform untuk mempertahankan keterlibatan mereka dan meningkatkan pendapatan.
Begitu juga dengan platform media online. Dengan melacak konten atau cerita yang paling sering dilihat pemirsa, mereka dapat merekomendasikan artikel atau konten dengan topik serupa agar pembaca tetap terlibat. Selain itu, platform media juga menggunakan big data untuk memahami preferensi konten pembaca sehingga mereka dapat terus menghasilkan konten yang paling menarik bagi audiens mereka.
Pemerintahan
Sektor pemerintahan menggunakan big data untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan pelayanan publik, seperti misalnya meneliti masalah kemiskinan, lingkungan, kesehatan masyarakat, pendidikan, pembangunan, dan lain sebagainya. Salah satu contoh penerapan teknologi big data yang digalangkan pemerintah Indonesia adalah penetapan kebijakan Satu Data Indonesia.
Kebijakan ini bertujuan untuk menghasilkan data-data yang jelas, akurat, dan berkualitas, yang dapat diakses dan dibagipakaikan antara instansi pusat dan instansi daerah. Selain itu, hasil analisis big data juga dapat digunakan sebagai metrik pengukuran untuk menilai kinerja instansi terkait program pembangunan dan pemulihan ekonomi pada setiap daerah di Indonesia.
Kesehatan
Dengan menggunakan big data, sektor kesehatan dapat meningkatkan kualitas perawatan pasien dengan melacak riwayat medis pasien dan menganalisis faktor risiko yang terkait dengan riwayat penyakit, prosedur medis, dan penggunaan obat.
Selain itu, pada sektor ini teknologi big data juga berguna untuk membantu para ilmuwan yang sedang mempelajari epidemi untuk menganalisis potensi penyebaran penyakit di tingkat lokal, komunitas, regional, atau bahkan global.
Dengan memahami potensi penyebaran penyakit, ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan intervensi guna mencegah penyebaran penyakit atau mengembangkan metode perawatan untuk mengurangi dampaknya terhadap populasi.
Itulah dia beberapa contoh sektor bisnis yang menggunakan teknologi big data analytic. Dengan memanfaatkan keuntungan yang ditawarkan big data dan kemampuan analitik modernnya, ini memungkinkan setiap sektor untuk memahami apa yang berfungsi dan tidak berfungsi untuk bisnis mereka, sehingga mereka dapat membuat tindakan perencanaan yang tepat yang dapat membantu mencapai tujuan bisnis.