Sedang berencana untuk meluncurkan produk baru dan bingung menentukan apakah produk yang akan dijual akan laris di pasaran? Sebelumnya cek dulu beberapa tips dan cara riset produk terlaris di Marketplace yang akan dibahas pada artikel ini.
Setiap bisnis tentu memiliki keinginan bahwa setiap produk dan layanan baru nantinya akan laris manis di pasaran. Riset sebuah minat terhadap produk dan layanan jasa membuat kita memperkecil kemungkinan kegagalan sebuah produk.
Pada kesempatan ini akan kita coba beberapa cara riset produk yang laris di pasaran. Data dan juga insight yang didapatkan akan bisa membuat kita mengetahui behaviour para pelanggan Anda, serta membuat kita bisa membuat produk dan layanan cocok untuk target audience.
Apa Itu Riset Produk?
Riset produk adalah proses menentukan produk, layanan, dan jasa baru kita bisa sukses di pasaran. Proses ini juga termasuk untuk memastikan kita bisa tetap menjual produk yang laku nantinya.
Riset produk tidak bisa dilakukan setengah – setengah karena setiap proses ini berkesinambungan. Biasanya dimulai dari melihat beberapa layanan dan produk yang sudah ada di pasaran, sampai dengan menentukan ulang target audience, serta menentukan ulang requirement dari produk yang akan kita buat.
Untuk bisnis enterprise biasanya proses ini bisa memanfaatkan sebuah tools dan software seperti marketplace analytics, sehingga mempercepat proses mendapatkan data dan analisa dengan lebih akurat dan efisien.
Jika melihat dari prosesnya ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk cara mengetahui dan riset produk terlaris di marketplace. Langsung saja kita cek beberapa langkah – langkah yang bisa digunakan di bawah ini.
Bagaimana Cara Mengetahui dan Riset Produk Terlaris di Marketplace?
Tahapan yang dilakukan untuk melakukan riset produk:
-
Tentukan Tujuan Dari Riset Produk
Pertama, dan yang paling utama tentukan terlebih dahulu tujuan dari kita melakukan riset produk. Tentu setiap perusahaan dan bisnis memiliki sebuah tujuan atau goals sehingga paling tidak visi dan strategi produk bisa ditentukan dari sana. Dari sini kita bisa membuat pertanyaan yang cukup spesifik untuk menjadi fokus tim pada setiap tahap riset produk, berikut ini adalah contoh tujuan dari riset produk:
- Melakukan riset produk untuk adopsi produk sebelum peluncuran
- Identifikasi fitur utama yang bisa ditingkatkan setelah peluncuran produk
- Evaluasi kinerja produk
- dll
1. Memahami Audience dan Pelanggan
Yang terpenting dari sebuah riset produk adalah audience, pelanggan, pengguna. Sangat penting bagi sebuah bisnis untuk membuat produk dan layanan yang mengacu pada keinginan dari pelanggan atau dalam bahasa bisnisnya disebut dengan user-centric products.
Identifikasi, pahami pelanggan dan pengguna produk sebelum memiliki ide fitur produk baru atau layanan baru akan membuat riset menjadi lebih mudah. Riset pelanggan langsung juga merupakan salah satu inspirasi kita bisa memenuhi inovasi produk yang sesuai dengan permintaan pasar.
Jika Anda sudah memiliki ide produk, rencana produk, atau MVP (Minimum Viable Product), bisa langsung bertanya feedback kepada pengguna, misalnya menggunakan kuisioner, dan sebagainya. Riset pengguna adalah tentang berinteraksi dengan pengguna, pelanggan, dan user untuk mempelajari apa yang benar – benar mereka butuhkan.
Sebisa mungkin untuk kembangkan budaya mengenali audience, pelanggan, dan pengguna bisnis Anda sedini mungkin untuk memastikan kepuasan pelanggan. Inilah salah satu dari senjata untuk mengalahkan para kompetitor kita.
2. Mulai Lakukan Riset Produk
Melakukan riset produk bisa menggunakan cara analisis kompetitif dan komparatif. Tujuan dari analisa ini adalah mengetahui potensi bisnis produk terhadap beberapa produk yang sudah ada di pasaran.
Bisnis di marketplace sangatlah transparan sehingga bisa kita langsung cek trend produk produk terlaris dengan jelas. Anda bisa menggunakan data – data langsung dari dalam marketplace. Selain itu coba juga gunakan beberapa tools tambahan untuk mengetahui trends seperti google trends, tools riset keyword pencarian, dan tools untuk riset marketplace. Dengan menggunakan tools ini kita bisa mengetahui apa produk yang paling dicari oleh para pelanggan.
Setelah mengetahui kelayakan pasar dengan riset produk di marketplace, barulah tentukan nilai jual unik yang kira – kira masih belum umum ada. Sangat penting bagi kita menentukan nilai jual yang berbeda dari kompetitor kita.
3. Ketahui Trend Industri
Langkah selanjutnya adalah menggabungkan pemahaman kita terhadap pasar dan pelanggan atau pengguna dengan riset beberapa trends yang nantinya bisa mempengaruhi ekspektasi pengguna terhadap kelangsungan produk dalam jangka panjang.
Ikuti beberapa informasi yang berkaitan dengan industri kita dengan berbagai cara seperti menggunakan bantuan google trends, Trend Hunter, dan sebagainya. Selain itu lihat juga berbagai media sosial yang sering diikuti oleh pelanggan, kompetitor. Anda bisa cek menggunakan bantuan social media analytics tools, yang bisa digunakan untuk memantau trend yang terjadi di media sosial.
4. Melakukan Validasi Ide Dengan Potensi Pelanggan Saat Ini
Setelah melakukan riset pelanggan, market atau pasar, serta trend teknologi, saatnya untuk melakukan testing sebagai sarana validasi ide produk dan solusi layanan yang akan kita luncurkan.
Berdasarkan dari riset yang sudah kita lakukan segera identifikasi kemungkinan fitur produk, upgrade yang bisa memenuhi ekspektasi dari pelanggan sekaligus tujuan dari bisnis. Kemudian, coba test untuk evaluasi user experience atau pengalaman pelanggan Anda.
Kita bisa menggunakan beberapa kuisioner untuk langsung berinteraksi dengan pelanggan kita. Gunakan feedback dari pengguna untuk menentukan MVP (Minimum Viable Product) yang lebih stabil. Pastikan juga untuk melakukan validasi dan konfirmasi bahwa tidak ada bias dari data yang diperoleh dalam melakukan testing.
5. Proses Riset Berkelanjutan
Kita tidak hanya mencari riset produk – produk yang laris di marketplace namun melakukan riset yang benar – benar sesuai dengan bisnis dan juga kebutuhan pengguna. Proses riset produk ini terus berkelanjutan dimana nantinya proses akan terulang sampai benar – benar memenuhi ekspektasi dari tujuan bisnis dan ekspektasi dari pelanggan. Jika masih ada proses yang belum memenuhi ekspektasi, maka kita bisa terus melakukan tahapan ini secara terus menerus.
Apa Manfaat Melakukan Riset Produk di Marketplace?
Kenapa kita harus melakukan riset produk di marketplace? Tentu saja karena sebagai bisnis kita ingin cepat dalam menghasilkan sebuah produk yang terbaik untuk pelanggan. Adapun beberapa manfaat dari melakukan riset produk di marketplace adalah sebagai berikut:
- Memahami keinginan dari pengguna dan calon pengguna (memahami audience dengan lebih baik)
- Identifikasi peluang di Marketplace untuk menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik
- Meminimalkan resiko kegagalan produk
- Memahami reputasi brand dan produk bisnis kita
- Mengetahui berbagai potensi permasalahan yang akan dihadapi
- Penentuan strategi bisnis termasuk strategi produk, marketing, dan operasional
- Membantu menentukan trend. Riset produk yang baik bisa memberikan kita gambaran kebutuhan pelanggan sehingga kita bisa menjadi salah satu trendsetter
- Mengetahui kondisi pasar
Mulai Lakukan Riset Anda Sekarang
Itu dia beberapa informasi seputar riset produk yang bisa dilakukan untuk berbagai jenis bisnis mulai dari bisnis kecil, menengah, sampai dengan enterprise. Melakukan riset produk sangatlah penting untuk kelangsungan sebuah bisnis.
Semakin banyak data yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin banyak pula insight dan juga informasi untuk dikelola sebagai bahan riset. BigBox membantu bisnis untuk menghasilkan data untuk informasi keputusan bisnis yang tepat. Dengan menggunakan Big Data Tools yang dimiliki oleh BigBox, Anda bisa menentukan berbagai peluang bisnis yang lebih baik. Semoga informasi ini membantu dan terus ikuti tips menarik seputar dunia teknologi bersama dengan BigBox.