Hampir semua orang menggunakan media sosial untuk berbagai kepentingan setiap hari. Dengan atau tanpa kita sadari, AI di media sosial sudah sering kita gunakan. Bagi perusahaan, AI dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan dan di seluruh platform media sosial. Sebenarnya seperti apa contoh penerapan artificial intelligence di media sosial? Simak penjelasannya di bawah ini!
Kelebihan AI di Media Sosial
Kita tidak perlu tahu segalanya tentang AI untuk menggunakannya di media sosial dan dimanfaatkan untuk marketing. Kita hanya perlu tahu dasar-dasarnya saja. Apalagi, ponsel kekinian kebanyakan sudah dilengkapi dengan AI yang dapat diterapkan di media sosial. Kalau dimanfaatkan dengan tepat, maka kita akan mendapatkan kelebihannya.
Memposting dan berinteraksi di media sosial adalah bagian penting dari strategi marketing digital di sebagian besar perusahaan. Selain itu, AI dapat membantu perusahaan melakukan strategi ini lebih baik dari sebelumnya. Di media sosial, AI mampu meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya jika diterapkan dengan tepat. Berikut ini beberapa kelebihan AI di media sosial:
1. Mempercepat Mendapatkan Penghasilan
AI belajar dari data, karena itu AI dalam media sosial dapat menggunakan data dari para penggunanya untuk mempercepat mendapatkan penghasilan. Caranya antara lain adalah:
- Mempelajari judul, kata, dan gambar mana dalam postingan yang menghasilkan engagement paling banyak
- Menemukan audiens dan tren baru berdasarkan analisis sentimen
- Memprediksi siapa yang akan mengambil tindakan dan membeli lebih banyak, lalu menargetkan mereka dengan pesan sosial.
2. Mengurangi Biaya
Ai juga dapat digunakan untuk mengurangi biaya di seluruh aktivitas media sosial marketing, dengan cara membuat pekerjaan jadi lebih efisien dan otomatis. Faktanya, AI mampu melakukan beberapa hal berikut ini:
- Mengotomatisasikan dan membuat skala pembuatan konten untuk media sosial
- Mengubah ukuran dan memformat ulang materi iklan secara otomatis untuk saluran yang berbeda
- Mendapatkan audiens baru dengan iklan yang dipasang di media sosial dengan biaya terjangkau.
Contoh Penerapan AI di Media Sosial
Teknologi AI adalah komponen kunci dari berbagai media sosial yang digunakan setiap hari dan juga marketing di platform tersebut. Contohnya, Facebook menggunakan machine learning canggih untuk melakukan segalanya mulai dari menyajikan konten hingga mengenali wajah di foto, dan menargetkan iklan dengan penggunanya. Instagram yang juga berada di bawah Meta, sama dengan Facebook, menggunakan AI untuk identifikasi visual.
Sementara itu, LinkedIn juga memanfaatkan AI dalam berbagai bentuk berbeda, misalnya saja menyarankan pekerjaan yang relevan, memberikan rekomendasi orang yang ingin diajak untuk terhubung, atau juga menyeleksi postingan tertentu di feed. Di sisi lain, Snapchat memanfaatkan kekuatan computer vision untuk melacak fitur dan filter overlay yang bergerak untuk mengikuti wajah secara real-time.
Contoh di atas hanya sebagian kecil dari penggunaan AI di media sosial. Berikut ini adalah berbagai contoh penerapan AI di media sosial yang dapat dimanfaatkan oleh media sosial marketer dalam mengelola akun perusahaan:
1. Menganalisis Performa Postingan
Untuk memposting di media sosial, caranya relatif mudah. Tapi apakah semua postingan berhasil;? Tentu dibutuhkan analisis performa. Tanpa AI, perusahaan sering kali menebak-nebak apa topik postingan yang disukai oleh audiens. Sementara AI hadir dengan cara yang lebih baik untuk memecahkan kode apa yang sebenarnya disuka audiens dan kurang disuka.
AI akan memberikan wawasan untuk membantu perusahaan dapat mengidentifikasi postingan apa yang benar-benar berfungsi dan bagaimana cara melakukannya lagi ke depan. Sementara, postingan yang performanya rendah bisa ditinggalkan. Cara ini lebih cerdas untuk marketing di media sosial, sehingga tugas marketer jadi lebih mudah dan efisien.
2. Menulis Caption di Media Sosial
AI generatif mampu membantu menulis caption yang menarik untuk media sosial. Meskipun kebanyakan pengguna media sosial lebih fokus ke foto dan video, tapi bagaimana pun juga, caption tetap penting. Disarankan untuk membuat tulisan yang singkat tapi tetap menarik, yang pasti harus otentik dan terdengar cocok untuk target audiens.
Tapi untuk membuat caption yang menarik seperti ini ternyata bukan hal yang mudah. Banyak marketer media sosial yang menghemat waktu mereka dengan bantuan AI untuk menulis draft postingan mereka, lalu menyempurnakannya dengan cara diedit. Dengan begitu, hasilnya pun lebih berkualitas.
3. Membuat Postingan Secara Otomatis dari Konten yang Sudah Ada
AI generatif bukan hanya bisa membantu membuat konten baru saja, tapi juga bisa menggunakannya untuk memasarkan konten yang sudah ada. AI akan mengambil konten dan landing page, lalu mengubahnya menjadi postingan baru di platform yang berbeda dalam hitungan detik! Ini adalah cara yang jauh lebih pintar untuk menggunakan beberapa media sosial untuk promosi secara cepat dan efektif.
4. Buat Cuplikan Video Secara Otomatis dari Konten yang Lebih Panjang
Pernah kan melihat konten video yang panjang lalu dipromosikan lagi dengan video yang lebih pendek? Ternyata AI dapat mengotomatisasikan tugas ini, jadi bisa diposting dengan lebih cepat. Mengingat video adalah bagian penting dari media sosial saat ini, kemampuan AI yang satu ini luar biasa penting.
Platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, yang sangat populer sekarang, mengandalkan video sebagai konten utamanya. Kalau harus membuat cuplikan video pendek satu-persatu, tentu butuh waktu panjang. Tugas ini dapat diotomatisasikan, sehingga tidak membuang waktu dan strategi pemasaran tetap berjalan lancar.
5. Memantau Penyebutan dan Sentimen Merek
AI sangat unggul dalam memahami percakapan yang terjadi di media sosial, bahkan dalam skala besar sekalipun. Perusahaan dapat menggunakan AI secara otomatis untuk mengawasi penyebutan merek secara real-time saat dibicarakan di media sosial. Dari sini, perusahaan dapat melakukan social learning yang didukung AI untuk mengukur sentimen percakapan yang terjadi seputar merek, produk, atau pasar yang digeluti.
6. Memprediksi Potensi Konten Viral
Dengan menggunakan data kinerja historis dan data dari jaringan media sosial, AI saat ini sudah mulai bisa memperkirakan seberapa besar kemungkinan konten tertentu yang diposting perusahaan akan populer, bahkan viral. Jadi, marketer media sosial tidak perlu menebak-nebak topik, AI akan memberikan ide tentang konten apa yang berpotensi menjadi populer ke depannya.
Dari berbagai contoh penerapan artificial intelligence di media sosial di atas, dapat disimpulkan bahwa solusi AI sangat dibutuhkan dalam media sosial marketing. Karena itu, perusahaan perlu menggunakan platform AI yang dapat diandalkan, seperti BigBox.
Sebagai End-to-End Data Management & Analytics Platform dari PT Telkom Indonesia, BigBox telah dipercaya oleh berbagai perusahaan besar di Indonesia untuk menangani AI. Yuk, kunjungi web BigBox untuk info lengkap seputar layanannya!