Site icon BigBox Blog

Ketahui 4 Jenis Social Media Analytics

Ketahui 4 Jenis Social Media Analytics

Social media analytics merupakan proses pengumpulan data, mencari data, dan percakapan dari media sosial. Nantinya, hasil analisis sosial media ini akan menjadi pertimbangan dalam menyusun kebijakan atau strategi bisnis perusahaan.

Seorang digital marketer mempunyai peranan penting dalam melakukan analisis tersebut. Mereka akan melacak konten-konten mana saja yang berhasil mendapatkan perhatian dari konsumen. Hal ini tentunya menjadi salah satu kunci sukses dalam memasarkan bisnis Anda melalui media sosial.

Dengan demikian, tidak ada yang lebih penting dari analisis media sosial. Terdapat empat jenis analisis media sosial yang perlu Anda perhatikan. Kita akan membahas lebih lanjut di bawah ini. 

1. Analisis deskriptif

Analisis deskriptif menjawab pertanyaan “what is happening?” atau “what happened?” Jenis analisis ini mengelompokkan jenis data yang serupa untuk menghasilkan tampilan yang lebih kohesif. Setiap kali Anda mengumpulkan banyak data serupa lalu menganalisisnya untuk mencari suatu pola atau tren tertentu maka Anda telah melakukan analisis deskriptif. 

Jadi, melalui analisis ini, Anda akan menemukan jawaban dari berbagai pertanyaan, seperti:

2. Analisis diagnostik

Jenis analisis media sosial selanjutnya adalah analisis diagnostik. Pada analisis deskriptif sebelumnya Anda menanyakan apa yang terjadi sedangkan pada analisis diagnostik bertanya mengapa hal itu terjadi. Analisis diagnostik mengambil temuan-temuan dari analisis deskriptif untuk menemukan penyebab dari hasil tersebut. 

Analisis diagnostik lebih berfokus pada angka, seperti jumlah orang yang menyukai konten Anda, jumlah pengikut, jumlah orang yang melihatnya, berapa ulasannya, dan berapa orang yang membagikannya. 

Jenis analisis ini berfokus pada kinerja konten atau campaign yang Anda unggah dan mencoba untuk membedakan apa yang membuatnya menjadi sukses. Anda dapat melihatnya dengan cara membandingkan kinerja berbagai konten atau campaign, tren, dan apa yang menjadi preferensi konsumen. Baik analisis diagnostik dan deskriptif sama-sama bersifat reaktif – keduanya memperhatikan peristiwa yang telah terjadi.

3. Analisis prediktif

Sebaliknya, analisis prediktif dan preskriptif bersifat proaktif – lantaran keduanya mencoba memprediksi tren, peristiwa, dan pergeseran berdasarkan data yang ada. Jadi, analisis prediktif berusaha untuk mengidentifikasi berbagai risiko dan peluang berdasarkan data yang dimiliki. 

Analisis ini dapat dilakukan berdasar hal-hal sederhana dengan melihat perilaku konsumen di media sosial. Contohnya saja bila Anda melakukan penelusuran terhadap suatu produk dan menemukan bahwa produk tersebut mendapat respon negatif dari pengguna media sosial. Maka, Anda perlu meninjau produk tersebut dan melakukan inovasi dan perbaikan demi mendapat kepercayaan konsumen.

4. Analisis preskriptif

Jenis analisis media sosial yang terakhir adalah analisis preskriptif. Analisis preskriptif merupakan analisis data dengan maksud menemukan solusi terbaik dari suatu masalah tertentu di media sosial.

Analisis ini dapat diterapkan pada berbagai situasi, seperti:

Biasanya, analisis media sosial di atas dilakukan dengan bantuan social media analytic tools guna memudahkan dalam memperoleh data yang lebih tepat. Segala prinsip yang telah disebutkan di atas tentunya sangat bermanfaat untuk memajukan bisnis Anda melalui berbagai platform media sosial.

Exit mobile version