Bisnis manufaktur menjadi salah satu bidang bisnis yang dianggap penting dalam dunia ekonomi saat ini. Dikutip dari laman Research and Markets, nilai pasar dari industri manufaktur mencapai $904,65 juta pada tahun 2019 dan diperkirakan akan mencapai $4,55 miliar pada tahun 2025.
Hadirnya big data analytics di bidang manufaktur, produsen kini dapat memanfaatkan informasi terbaru dan mengenali pola yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan proses, efisiensi rantai pasokan dan menentukan variabel yang memengaruhi produksi produk mereka
Peningkatan Produktivitas dan Kinerja Aset
Keuntungan dari bisnis manufaktur bergantung pada maksimalisasi nilai aset, peningkatan kinerja dapat berdampak pada peningkatan produktivitas yang sangat besar. Demikian pula, penurunan kerusakan aset dapat mengurangi mencegah terjadinya kerugian. Oleh sebab itu, perusahaan berkonsentrasi pada pemeliharaan dan terus berupaya mengoptimalkan kinerja aset.
Data aset ini berpotensi sangat berharga bagi produsen, tetapi banyak pihak yang terkejut ketika melihat terdapat banyak data yang perlu dikelola. Big data analytics dalam hal ini dapat membantu mereka mengolah dan menginterpretasikan data aset dari mesin guna mendapatkan wawasan baru yang dapat membantu mereka meningkatkan kinerja aset.
Selain memungkinkan analisis data historis, big data juga dapat mendorong analisis prediktif, yang dapat digunakan produsen untuk mendorong pemeliharaan secara prediktif. Hal ini memungkinkan produsen untuk mencegah kerusakan aset yang mahal dan menghindari downtime yang tidak terduga.
Baca Juga: Contoh penerapan Big Data pada industri entertainment : Disney
Membuat Kustomisasi Produk yang Layak
Pada dasarnya, bisnis manufaktur memungkinkan kustomisasi produk untuk perusahaan sesuai dengan kebutuhan pasar. Dahulu, bisnis manufaktur sulit untuk merealisasikan hal tersebut menyesuaikan karena dibutuhkan waktu dan upaya yang lebih besar.
Big data analytics berkembang dengan cara memungkinkan permintaan atas suatu produk dapat disesuaikan secara tepat. Dengan mengidentifikasi perubahan perilaku pelanggan, big data analytics dapat memungkinkan produsen menghasilkan produk yang telah disesuaikan dan hampir sama efektifnya dengan menghasilkan produk yang ditawarkan dalam skala yang lebih besar.
Meningkatkan Supply Chain & Proses Produksi
Big data analytics membantu produsen sehingga dapat membidik setiap bagian dari proses produksi dan memantau setiap rantai pasokan dengan detail yang tepat, dan mempertimbangkan setiap aktivitas dan tugas setiap individu. Kemampuan untuk mempersempit fokus ini memungkinkan produsen untuk mengidentifikasi hambatan dan mengungkap komponen dan proses mana yang menghasilkan kinerja buruk.
Selain itu, transportasi menjadi salah satu hal penting dalam perusahaan logistik dan manufaktur. Infrastruktur big data memungkinkan produsen melacak barang, kondisi jalan yang dilalui truk hingga perkiraan cuaca. Hal ini tentunya sangat bermanfaat dalam bidang logistik, di mana truk dapat dapat dialihkan kapan saja ketika menemukan rute yang lebih efisien.
Itu dia beberapa manfaat penggunaan big data analytics dalam industri manufaktur. Big data analytics pada akhirnya sangat membantu perusahaan mengintegrasikan data demi meningkatkan kinerja aset dan keuntungan, serta memperkuat hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan mitra perusahaan.
Solusi big data untuk manufaktur mampu mengoptimalkan berbagai proses bisnis sehingga memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Tingkatkan produktivitas dengan lebih efisien sehingga tidak ada proses yang tidak efektif. Wujudkan transformasi digital berbasis data sekarang juga bersama dengan Bigbox.
Artikel Terkait Lainnya: